MALILI, FAKJUR — Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Lutim) menuntaskan proses penilaian Desa dan Kelurahan Sehat tahun 2025. Proses yang berlangsung sejak pertengahan Juni itu secara resmi ditutup melalui rapat penetapan hasil di Aula Wisma Trans, Malili, Kamis (31/07/2025).
Rapat penetapan dibuka langsung oleh Wakil Ketua Tim Pembina Kabupaten Luwu Timur, Syaifullah, dan dihadiri para koordinator tatanan dari Tim Pembina dan Forum Kabupaten Sehat, serta para tim penilai yang sebelumnya turun langsung ke lapangan.
Penilaian dilakukan terhadap 24 desa dan kelurahan di Luwu Timur, yang mencakup sejumlah indikator penting, seperti tatanan lingkungan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kelembagaan, hingga pengelolaan pendanaan. Tujuan utamanya adalah mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat, berkelanjutan, dan berwawasan pemberdayaan.
“Ini bukan sekadar ajang mencari siapa yang terbaik, tapi bagaimana seluruh desa dan kelurahan di Luwu Timur bisa bersama-sama membangun budaya hidup sehat,” tegas Syaifullah dalam sambutannya.
Ia juga mengapresiasi sinergi antara Tim Pembina, Forum Kabupaten Sehat, dan seluruh lapisan masyarakat yang telah menyukseskan proses penilaian. Menurutnya, kerja sama lintas sektor menjadi kunci penting dalam mewujudkan lingkungan yang lebih sehat di daerah.
Penilaian ini merupakan lanjutan dari kegiatan lapangan yang digelar sejak 12 hingga 30 Juni lalu. Selama hampir tiga pekan, tim penilai melakukan observasi langsung ke lokasi-lokasi yang menjadi objek evaluasi.
Sebagai bentuk legalitas hasil kerja tim, rapat ditutup dengan penandatanganan berita acara hasil penilaian oleh seluruh tim penilai. Penandatanganan ini menjadi bagian penting dari upaya menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam proses evaluasi.
Syaifullah berharap, kegiatan ini tidak berhenti pada penilaian semata, tetapi menjadi agenda strategis tahunan dalam menanamkan budaya hidup bersih, sehat, dan partisipatif di seluruh pelosok Luwu Timur. (Kominfo)