BANYUMAS – FAKJUR, Hari kedua studi tiru Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bersama PT Vale Indonesia, Tbk. kembali berlanjut di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (12/7/2025). Fokus utamanya: menelisik tuntas sistem pengelolaan sampah terintegrasi yang terbukti sukses diterapkan Pemkab Banyumas.
Dipimpin langsung oleh Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, rombongan bertolak ke TPST Kedungrandu. Lokasi ini menjadi pusat perhatian karena mampu mengolah 15 ton sampah per hari dari 3.000 rumah tangga, dengan 90 persen berhasil dipilah. Sisa 10 persen residu langsung dikirim ke TPA BLE.
Di lokasi, rombongan disambut hangat oleh Asisten Pembangunan Banyumas, Ir. H. Junaedi, MT. Mereka diajak menyaksikan proses pengolahan sampah menjadi produk bernilai tinggi seperti pakan maggot, kompos, hingga RDF, bahan bakar alternatif yang kini jadi primadona.
Setelah dari TPST, rombongan bergeser ke TPA BLE. TPA modern yang mulai beroperasi tahun 2022 ini sanggup menangani 200 ton sampah per hari. Residu dari 38 lokasi TPST dan PDU masuk ke sini untuk diproses menjadi barang ekonomis, mulai dari bijih plastik, paving blok, hingga RDF dan biomassa.
Bupati Irwan terlihat kagum. “Luar biasa sistemnya. Dari hulu sampai hilir dikelola dengan baik. Ini bisa jadi role model buat kita di Luwu Timur,” ujarnya.
Ia juga berharap PT Vale bisa menjadi mitra strategis dalam pembiayaan dan teknologi agar sistem serupa dapat diterapkan di Lutim. “Keterlibatan masyarakat di Banyumas patut dicontoh. Hasilnya nyata dan menginspirasi,” tambah Irwan.
Sementara itu, Asisten Pembangunan Banyumas, H. Junaedi, menyambut baik studi tiru tersebut. Ia menegaskan bahwa pengelolaan sampah bisa berdiri mandiri tanpa sokongan langsung APBD. “Kami masih butuh mesin pengecil ukuran, tapi sistem sudah terbukti bisa mendukung operasional secara berkelanjutan,” tandasnya.
Turut hadir dalam kunjungan ini Ketua TP PKK Lutim, dr. Ani Nurbani Irwan, Plt. Kepala DLH Lutim Muhammad Yusri, jajaran PT Vale Indonesia, serta perwakilan Bumdesma, Inspektorat, dan PT Luwu Timur Gemilang (Perseroda). (kominfo/Kas)