Parigi Moutong, Fakjur— Nawir, Kepala Desa Kasimbar Palapi, Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, dijuluki warganya sebagai “Bapak Pembangunan”. Julukan itu diberikan karena selama dua periode kepemimpinannya, Nawir dinilai berhasil membawa banyak perubahan di desa pecahan dari Desa Kasimbar yang kini telah berkembang menjadi enam desa.
Desa Kasimbar Palapi dihuni oleh masyarakat dari beragam suku, antara lain Bugis, Kaili, dan Bali. Meski berbeda latar belakang, mereka hidup rukun dan saling merangkul tanpa membedakan suku, ras, maupun agama.
Seorang warga yang ditemui mengungkapkan, kehidupan masyarakat desa kini semakin baik. “Alhamdulillah, kami bisa menyekolahkan anak-anak sampai ke perguruan tinggi. Selain itu, kami juga mampu membangun rumah sederhana dan membeli kendaraan,” ujarnya.

Di kediamannya, Nawir menjelaskan, tahun ini Dana Desa dialokasikan untuk sejumlah kebutuhan masyarakat, mulai dari pemasangan 10 titik kWh listrik bagi warga yang belum memilikinya, pembangunan posyandu, penyediaan bus sekolah, hingga pembuatan jamban bagi warga yang belum memiliki.
Sebelum menjabat sebagai kepala desa, Nawir dikenal sebagai pebisnis antarprovinsi, khususnya di bidang jual beli kelapa dan arang tempurung antara Sulawesi Tengah dan Kalimantan. Meski kini memimpin desa, ia masih tetap menjalankan usahanya.
Selain aktif membangun infrastruktur, Nawir juga dikenal dekat dengan warganya. Ia kerap melakukan kunjungan ke masyarakat, tanpa membeda-bedakan tua maupun muda. Ia pun memberi perhatian khusus kepada para remaja agar terlibat dalam kegiatan positif di desa.
Bagi warga Kasimbar Palapi, kepemimpinan Nawir dianggap meninggalkan jejak pembangunan yang nyata. Julukan “Bapak Pembangunan” pun melekat sebagai bentuk penghargaan masyarakat terhadap kiprahnya. (Sukamri Umar)






