Malili, Fakjur — Siswa-siswi SMP Negeri 1 Tomoni Kecamatan Tomoni kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kabupaten Luwu Timur yang digelar pada Senin (20/10/2025). Kegiatan yang bertujuan menumbuhkan minat dan bakat siswa dalam pelestarian bahasa daerah itu berlangsung di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Luwu Timur serta UPT SDN 238 Mallaulu.
Festival ini memperlombakan berbagai cabang seperti cerpen, mendongeng, komedi tunggal, dan pidato dalam dua bahasa daerah utama, yakni Bahasa Bugis dan Bahasa Toraja, baik untuk kategori putra maupun putri.
Dalam ajang tersebut, SMPN 1 Tomoni berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi :
Juara 1 Komedi Tunggal Bahasa Toraja Putra: Muh. Julian (Kelas 8.8)
Juara 1 Cerpen Bahasa Toraja Putri: Shelma (Kelas 9.7)
Juara 2 Cerpen Bahasa Toraja Putri: Citra (Kelas 9.7)
Juara 2 Cerpen Bahasa Bugis Putri: Humaerah (Kelas 9.7)
Juara 2 Komedi Tunggal Bahasa Bugis: Afin Nugrah (Kelas 9.8)
Juara 3 Mendongeng Bahasa Bugis Putri: Nurul (Kelas 9.1)
Dua peserta terbaik, yakni Muh. Julian dan Shelma, akan mewakili Kabupaten Luwu Timur pada FTBI tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepala SMPN 1 Tomoni, Kaslam, S.Pd., M.Si, menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. Ia mengapresiasi kerja keras para guru pembimbing yang telah mendampingi siswa dengan penuh dedikasi.
“Terima kasih kepada seluruh guru pembimbing yang telah membina siswa dengan semangat dan kesungguhan. Semoga di tingkat provinsi nanti, anak-anak kita bisa kembali mengharumkan nama sekolah dan daerah,” ujar Kaslam.
Para guru pendamping yang turut berperan dalam kesuksesan ini antara lain: Ahmad Ismail, S.Pd., M.Pd., Gr.; Yosef Todingan, S.Pd., Gr.; Erni, S.S.; Hasna Irwati, S.Pd.; Nurhayati, S.Pd., Gr.; Christina Milias, S.Pd., Gr.; Dartika Lavia Bato’samma’, S.Pd., Gr.; dan Ikawati, S.Pd.I., Gr.
Festival Tunas Bahasa Ibu merupakan bagian dari upaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Luwu Timur dalam melestarikan bahasa daerah serta menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap kearifan lokal melalui seni bertutur dan berbahasa. (Kas)






