Bupati Luwu Timur Hadiri Panen Padi Demplot Teknologi di BPP Wotu

WOTU,FAKJUR — Bupati Luwu Timur, Ir. Irwan Bachri Syam, menghadiri panen simbolis padi hasil Demplot Penangkaran Paket Teknologi Budi Daya Padi di lahan Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Wotu, Desa Cendana Hijau, Kamis (29/10/2025). Panen ini merupakan hasil dari musim tanam April–September 2025 dan menjadi bagian dari upaya peningkatan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi tepat guna di tingkat petani.

Acara panen turut dihadiri oleh perwakilan Ketua DPRD Luwu Timur, unsur Forkopimda yang mewakili Kapolres dan Koramil, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Koperindag, perwakilan Bulog, sejumlah camat, kepala desa, penyuluh pertanian, serta masyarakat setempat. Kehadiran lintas sektor ini menunjukkan dukungan bersama terhadap penguatan ketahanan pangan daerah dan pengembangan model pertanian terpadu berbasis inovasi teknologi.

Dalam sambutannya, Bupati Irwan Bachri Syam menyampaikan apresiasi kepada jajaran BPP Kecamatan Wotu yang telah menginisiasi demplot penangkaran tersebut. Menurutnya, lahan demplot seluas 1,2 hektare ini tidak hanya berfungsi sebagai area pengujian varietas unggul dan praktik budidaya modern, tetapi juga terintegrasi dengan peternakan ayam petelur dan kambing sebagai model pertanian berkelanjutan. “BPP Wotu bisa menjadi contoh bagi BPP lainnya di Luwu Timur dalam memadukan pertanian dan peternakan secara produktif,” ujarnya.

Bupati juga menegaskan pentingnya menjaga kestabilan harga gabah petani di tengah fluktuasi pasar. Ia menekankan agar seluruh pihak terkait aktif memantau harga di lapangan dan segera melaporkan jika terjadi penurunan di bawah harga acuan pemerintah. “Kalau ada harga gabah di bawah Rp6.500 per kilogram, segera lapor ke pemerintah untuk ditindaklanjuti. Ini instruksi langsung dari Presiden,” tegas Irwan.

Kegiatan panen demplot ini diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran lapangan bagi petani untuk mengadopsi teknologi budidaya padi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Pemerintah Kabupaten Luwu Timur berkomitmen memperluas penerapan model serupa di berbagai kecamatan guna meningkatkan hasil produksi dan kesejahteraan petani. Dengan demikian, sektor pertanian diharapkan tetap menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Luwu Timur di tengah tantangan modernisasi dan perubahan iklim. (Kas)