Luwu Timur,Fakjur – Camat Tomoni Timur, Yulius, memimpin upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-29 di halaman rumah jabatan camat, Kamis (25/4). Kegiatan tersebut diikuti oleh aparatur sipil negara, kepala unit kerja, kepala desa, kepala sekolah, kepala puskesmas, kepala dusun, anggota BPD, serta staf desa se-Kecamatan Tomoni Timur.
Dalam upacara tersebut, Camat Yulius membacakan sambutan seragam Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian, yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak atas kontribusi nyata dalam pelaksanaan otonomi daerah selama hampir tiga dekade terakhir.
Hari Otoda ke-29 tahun ini mengusung tema nasional “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045.” Tema tersebut menekankan pentingnya koordinasi dan kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah guna mencapai tujuan pembangunan jangka panjang.
Menteri Dalam Negeri dalam sambutannya menyampaikan bahwa otonomi daerah merupakan pilar penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang responsif, efektif, dan partisipatif. Pemerintah daerah diharapkan mampu menjadi motor penggerak pembangunan dan pelayanan publik yang inovatif.
Sejumlah isu strategis turut disampaikan dalam sambutan tersebut, di antaranya penguatan ketahanan pangan melalui optimalisasi lahan dan teknologi pertanian, serta pengembangan energi terbarukan untuk mendukung kemandirian energi nasional.
Selain itu, pengelolaan sumber daya air, penguatan sistem pemerintahan yang transparan, pengentasan kemiskinan, dan pengembangan kewirausahaan lokal juga menjadi fokus pemerintah dalam mempercepat pembangunan daerah.
Di sektor pendidikan, Mendagri menyoroti perlunya pemerataan akses dan peningkatan kualitas pendidikan. Salah satu program prioritas pemerintah adalah pemberian makanan bergizi gratis untuk siswa, sebagai bagian dari upaya peningkatan gizi dan mutu belajar.
Sementara di bidang kesehatan, pelayanan yang merata, penanganan stunting, dan digitalisasi layanan kesehatan menjadi perhatian utama. Kolaborasi lintas sektor dinilai penting untuk memperkuat sistem kesehatan nasional.
Mendagri juga menekankan pentingnya reformasi birokrasi, termasuk penyederhanaan struktur pemerintahan, peningkatan kapasitas aparatur, dan digitalisasi dalam pengelolaan keuangan daerah guna meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas. (Kasianus)