LUWU TIMUR, Fakjur — Ribuan umat Hindu dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan memadati Lapangan Tomoni Timur, Luwu Timur, Sabtu (19/4/2025), untuk mengikuti perayaan Dharma Santi Tahun Saka 1947. Perayaan sakral ini menjadi penutup rangkaian Hari Raya Nyepi yang diselenggarakan di tingkat provinsi.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, hadir langsung di tengah-tengah umat Hindu. Ia didampingi Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, Wakil Bupati Hj. Puspawati Husler, dan Ketua TP PKK Luwu Timur, dr. Ani Nurbani. Kehadiran para pemimpin daerah ini disambut hangat dengan tabuhan bleganjur dan prosesi adat Bali berupa pemasangan udeng dan kain pinggang sebagai bentuk penghormatan kepada tamu kehormatan.
Dalam sambutannya, Fatmawati mengapresiasi pelaksanaan Dharma Santi yang menurutnya bukan sekadar tradisi keagamaan, namun juga sarana mempererat tali silaturahmi umat Hindu di Sulawesi Selatan.
“Ini merupakan ajang silaturahmi umat Hindu untuk memperkuat kerukunan antarumat beragama dan antar sesama,” ujar Fatmawati.
Ia menegaskan bahwa kedamaian dan persatuan merupakan tujuan utama dari setiap ajaran agama. Oleh karena itu, momentum Dharma Santi harus dimaknai lebih dalam sebagai upaya menjaga keharmonisan sosial dalam bingkai kebhinekaan.
Sementara itu, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, yang dengan penuh hormat mendampingi Wakil Gubernur, menyampaikan rasa bangganya atas terpilihnya daerahnya sebagai tuan rumah Dharma Santi Provinsi. Ia berharap kegiatan ini membawa berkah bagi seluruh masyarakat.
“Perayaan Dharma Santi ini tidak hanya bermakna religius, tapi juga sosial dan spiritual. Semoga menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus menjaga kedamaian dan toleransi,” ucap Irwan.
Bupati Irwan juga menjelaskan makna mendalam dari Hari Raya Nyepi, di mana umat Hindu menjalankan Catur Brata Penyepian sebagai bentuk introspeksi diri dan pemurnian jiwa. Nilai-nilai seperti amati karya, amati geni, amati lelungan, dan amati lelanguan menjadi dasar membentuk pribadi yang arif, sabar, dan penuh kasih.
Tak hanya itu, Bupati juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Ia memohon dukungan dan bantuan perbaikan infrastruktur jalan provinsi di wilayah Luwu Timur, khususnya ruas jalan Nuha–Ussu yang menurutnya sangat vital bagi akses ekonomi masyarakat.
“Mohon perhatian Ibu Wagub, ruas Nuha–Ussu sepanjang 47 kilometer sangat penting bagi mobilitas warga. Bila jalan ini terbangun dengan baik, insya Allah aktivitas ekonomi masyarakat akan semakin lancar,” tutur Irwan.
Menutup sambutannya, Bupati juga mengabarkan bahwa pihaknya akan segera melakukan uji coba program “Tiga Kartu” yang menjadi bagian dari visi dan misinya. Regulasi tengah disiapkan, dan ia memohon doa serta dukungan agar program tersebut memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“In Sha Allah tahun ini kami mulai uji coba. Mohon doa agar berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi warga Luwu Timur,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran Forkopimda Luwu Timur, Sekda H. Bahri Suli, Ketua PHDI Sulsel Gede Durahman, Ketua PHDI Luwu Timur I Nyoman Sugiana, serta sejumlah kepala OPD dan tokoh masyarakat lintas agama. (Kominfo/Kas)