Sorowako, Fakjur — Memasuki hari kelima pasca kebakaran yang melanda Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Luwu Timur, arus bantuan terus mengalir ke lokasi pengungsian. Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, kembali meninjau posko induk, Ahad (31/8/2025), untuk memastikan seluruh bantuan tersalurkan dengan baik.
Bantuan datang tidak hanya dari wilayah Luwu Timur, tetapi juga dari berbagai daerah, di antaranya BPBD Provinsi Sulsel, Dinas Sosial Sulsel, BPBD Luwu Utara, BPBD Palopo, serta organisasi seperti IKA AIPI Makassar, Baznas Palopo, dan Wahdah Islamiyah dari sejumlah kabupaten, termasuk Wajo, Enrekang, dan Makassar.
Jenis bantuan yang diberikan beragam, mulai dari air bersih, tenda, selimut, kasur, beras, telur, mie instan, minyak goreng, perlengkapan bayi, hingga pakaian, obat-obatan, dan uang tunai. “Saya selaku pemerintah daerah Luwu Timur menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang telah bahu membahu menyalurkan bantuan ke daerah kami. Semoga semuanya diberikan rezeki yang berlimpah,” kata Irwan.
Selain bantuan logistik, dukungan psikososial juga diberikan. Perwakilan UPT Kementerian Sosial Makassar wilayah kerja Luwu Timur, Wahidin, menuturkan, kehadiran mereka bukan hanya membawa bantuan materi, tetapi juga memberikan layanan trauma healing bagi anak-anak. “Kami hadir sebagai agen self healing, memberikan dukungan agar anak-anak korban kebakaran tidak mengalami trauma mendalam,” ujarnya.
Ia mengingatkan agar bantuan yang diterima tidak membuat warga terlena. “Harapannya, warga segera bangkit dan kembali beraktivitas, anak-anak kembali belajar seperti sedia kala,” katanya.
Dukungan juga datang dari komunitas pemuda, salah satunya Generasi Potlot Wasuponda. Mereka memilih menyumbangkan bantal dan karpet, setelah sebelumnya melakukan penggalangan donasi. “Kami melihat kebutuhan peralatan tidur masih sangat mendesak. Semoga masyarakat segera pulih,” ujar Ilu, salah satu anggota komunitas.
Dengan gotong royong berbagai pihak, diharapkan pemulihan pasca bencana berjalan cepat dan masyarakat Sorowako dapat kembali menata kehidupan. (IKP/Kominfo)
