Jelang Ramadhan, Kejari Luwu Timur Gelar Pasar Murah dan Bazar Kampung Pangan Adhyaksa

LUWU TIMUR, Fakjur-Menyambut bulan suci Ramadhan, Kejaksaan Negeri (Kejari) Luwu Timur menggelar Pasar Murah dan Bazar Produk Kampung Pangan Adhyaksa di halaman kantor Kejari Luwu Timur, Sabtu (22/2/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 14 desa binaan Kampung Pangan Adhyaksa dengan mengusung tema “Pasar Tani Lokal.”
Kepala Kejari Luwu Timur, Budi Nugraha, S.H., M.H., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya nyata untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal.
“Pasar murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau, mengingat harga cenderung naik menjelang Ramadhan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi peluang bagi UMKM dan pedagang lokal dari desa binaan untuk meningkatkan penjualan mereka,” ujar Budi.
Acara ini terbuka bagi seluruh masyarakat Kabupaten Luwu Timur dan turut dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), pimpinan lembaga vertikal, pimpinan BUMN/BUMD, serta awak media.
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi dalam kegiatan ini. Berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga lebih rendah dari pasaran, termasuk beras produksi desa binaan, minyak goreng, gula aren, tepung terigu, gula pasir, mi instan, dan telur. Selain itu, bazar juga menampilkan berbagai produk unggulan dari desa binaan, seperti Desa Wanasari, Lagego, Laro, Batuputih, Kawata, Argomulyo, Kalaena Kiri, Maliwowo, Nuha, Parumpanai, Tampinna, Bahari, Matano, dan Baruga.
Ketua Panitia, Usman La Uku, S.H., yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Luwu Timur, menambahkan bahwa pasar murah ini juga menjadi ajang mempererat kebersamaan di bulan suci.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian sosial di bulan Ramadhan, serta mendorong masyarakat lebih mengenal potensi pangan lokal,” kata Usman.
Budi Nugraha menambahkan bahwa Kampung Pangan Adhyaksa bukanlah program instan, melainkan sebuah konsep ketahanan pangan yang dikembangkan sejak 2022.
“Program ini lahir dari pemikiran banyak pihak yang peduli terhadap pembangunan dan ketahanan pangan di Luwu Timur. Kami ingin memastikan bahwa desa-desa binaan memiliki daya saing dalam sektor pertanian dan pangan,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau serta mendukung perkembangan ekonomi lokal dan ketahanan pangan di Kabupaten Luwu Timur. (Rls/KS)