April 28, 2025

Lestarikan Alam Lewat Seni, Bupati Lutim Tutup Pameran Bonsai Jilid II di Towuti

WhatsApp-Image-2025-04-27-at-19.51.15-1

LUWU TIMUR,FAKJUR Merawat bumi tak selalu harus lewat aksi besar. Di tangan para pecinta tanaman, melestarikan alam bisa dilakukan lewat seni membentuk keindahan miniatur pohon. Itulah semangat yang dihidupkan dalam Pameran Bonsai Jilid II yang digelar Komunitas Bonsai Area Towuti (Kombat) di Lapangan Sirio-rio, Kecamatan Towuti, dan resmi ditutup oleh Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, Ahad (27/04/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Bumi 2025 sekaligus perayaan ulang tahun kedua Kombat. Selama tiga hari pelaksanaan (25-27 April), ratusan bonsai memanjakan mata pengunjung, menghadirkan suasana sejuk di tengah kesibukan Towuti.

Tak hanya peserta lokal dari Luwu Timur, pameran ini juga menarik minat pegiat bonsai dari Luwu Utara. Salah satu daya tarik utama adalah keikutsertaan pohon endemik langka asal Luwu Timur, Cucur Atap atau Cemara Sapu-Sapu (Baectea frutescens), yang mulai sulit ditemukan di alam bebas.

Dalam sambutannya, Bupati Irwan Bachri Syam mengungkapkan rasa bangganya terhadap upaya pelestarian alam melalui pameran ini. “Tiga hari ini kita menyaksikan karya luar biasa. Bonsai-bonsai yang ditampilkan tidak hanya memperindah, tapi juga membawa pesan cinta pada lingkungan,” ujar Irwan di hadapan peserta dan tamu undangan.

Meski mengaku bukan kolektor bonsai, Irwan berbagi cerita bahwa dirinya mulai tertarik, bahkan sang istri berencana menata halaman rumah mereka di Malili dengan koleksi bonsai. Cerita ini mengundang senyum para peserta yang hadir.

Bupati Luwu Timur juga memberikan apresiasi khusus kepada panitia, pemerintah Kecamatan Towuti, dan seluruh peserta. Ia berjanji akan terus mendukung perkembangan komunitas bonsai di Luwu Timur, termasuk menyediakan ruang pameran bonsai saat peringatan Hari Jadi Kabupaten Luwu Timur ke-22 mendatang.

“Semoga ke depan, bonsai hasil karya masyarakat Luwu Timur bisa tampil di ajang regional bahkan nasional. Ini kebanggaan kita semua,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyerahkan plakat penghargaan kepada peserta favorit, serta menerima cinderamata berupa bonsai dari beberapa peserta sebagai bentuk penghormatan.

Menyoroti pohon Cucur Atap yang turut dipamerkan, Irwan menekankan pentingnya menjaga dan mengembangkan tanaman endemik tersebut. Ia berharap, dalam setiap event pameran di masa depan, pohon ini dapat menjadi ikon kebanggaan Luwu Timur.

“Tolong dikembangkan dengan baik. Ini aset alam yang harus kita jaga bersama,” pesannya.

Penutupan Pameran Bonsai Jilid II ini turut dihadiri oleh Plt. Kadis Kominfo-SP Muhammad Safaat DP, Plt. Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Agus Thobrani, Camat Towuti Saenal, Kapolsek Towuti, perwakilan Danramil Towuti, serta seluruh peserta.

Dengan semangat Hari Bumi, warga Luwu Timur membuktikan bahwa mencintai alam bisa berwujud dalam sentuhan seni — sekecil apapun, tetap berarti besar untuk bumi. (Kominfo/Kas)