April 28, 2025

Luwu Timur Tanam 500 Pohon dalam Peringatan Hari Bumi 2025

IMG-20250426-WA0066

LUWU TIMUR, Fakjur — Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia 2025, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur turut ambil bagian dalam kegiatan Penanaman Pohon Serentak tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Mengangkat tema “Kekuatan Kita, Planet Kita, Menjaga Bumi Tanggung Jawab Kita Bersama,” kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap pelestarian lingkungan hidup di wilayah Bumi Batara Guru.

Kegiatan penanaman pohon di Luwu Timur dipusatkan di halaman depan rumah jabatan Ketua DPRD Lutim pada Sabtu (26/4/2025). Penanaman dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Luwu Timur, H. Bahri Suli, bersama Ketua DPRD Ober Datte, sejumlah kepala OPD, camat, kepala desa, hingga jajaran UPT KPH Larona, Kalaena, dan Angkona. Aksi ini sekaligus menjadi panggilan moral untuk seluruh lapisan masyarakat agar lebih peduli pada lingkungan.

Dalam sambutannya mewakili Bupati Luwu Timur, Sekda Bahri Suli menegaskan bahwa kondisi bumi saat ini semakin tertekan akibat aktivitas manusia, terutama deforestasi. Ia mengajak semua pihak, termasuk generasi muda, untuk aktif menjaga lingkungan mulai dari langkah sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya hingga menanam pohon secara rutin. “Apa yang kita tanam hari ini bukan hanya pohon, tapi harapan untuk masa depan yang lebih hijau,” ujarnya.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Pertamanan DLH Lutim, Ahyar Haeruddin, melaporkan bahwa sedikitnya 500 bibit pohon telah ditanam dalam kegiatan tersebut. Jenis pohon yang ditanam meliputi Jengkol (100 pohon), Cempedak (20), Durian (30), Alpukat (20), dan berbagai jenis lainnya sebanyak 330 pohon. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sebatas seremoni, melainkan bentuk gotong royong yang harus terus dijaga.

Hari Bumi yang diperingati setiap 22 April menjadi momentum global untuk bertindak nyata menjaga planet ini. Di Luwu Timur, semangat itu diterjemahkan dengan aksi menanam, merawat, dan menjaga pohon agar kelestarian bumi tetap terjaga bagi generasi mendatang. (Kominfo/Kas)