LUWU TIMUR , Fakjur— Di tengah arus modernisasi yang kian deras, Pemerintah Desa Atue, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, kembali menghidupkan semangat gotong royong melalui kegiatan bakti sosial, Rabu (23/4/2025).
Kegiatan ini dipusatkan di lingkungan sekitar Kantor Desa dan sepanjang jalan masuk menuju Rumah Sakit Atue. Kepala Desa Atue, Abdul Hamid, BSc, yang turut memimpin langsung kegiatan ini, menegaskan bahwa bakti sosial bukan sekadar aksi bersih-bersih, melainkan bagian dari upaya menanamkan kembali nilai-nilai luhur budaya gotong royong kepada masyarakat.
“Tujuan utama kami adalah menanamkan nilai kebersamaan dan solidaritas. Gotong royong adalah warisan budaya yang sudah sejak lama menjadi kekuatan masyarakat kita,” ujar Abdul Hamid kepada awak media di lokasi kegiatan.
Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap pudarnya semangat gotong royong di tengah masyarakat modern yang kerap lebih fokus pada pencapaian pribadi ketimbang kepentingan bersama. “Kita tidak ingin budaya ini hilang karena perubahan zaman. Kegiatan seperti ini penting untuk merawat nilai-nilai luhur yang diwariskan leluhur kita,” imbuhnya.
Bakti sosial kali ini melibatkan seluruh jajaran aparatur desa, termasuk para kepala dusun, RT, dan anggota Linmas. Dengan alat sederhana seperti sapu dan cangkul, mereka membersihkan lingkungan secara bersama-sama, menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat dan penuh semangat.
“Kebersamaan itu seperti falsafah orang tua kita dulu: berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Mari kita jaga lingkungan dan peduli satu sama lain,” tutur Abdul Hamid penuh harap.
Langkah yang diambil Pemerintah Desa Atue ini menjadi pengingat bahwa di tengah kemajuan zaman, nilai-nilai tradisional seperti gotong royong tetap relevan dan layak dirawat bersama (Kas)
