Pemkab Lutim Dorong Kemitraan UMK dan Perusahaan Besar Lewat Sosialisasi & Pelatihan SIP UMKM

MALILI, Fakjur — Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) terus memperkuat kemitraan antara usaha mikro dan kecil (UMK) dengan usaha besar. Hal ini diwujudkan melalui Sosialisasi Fasilitasi Kemitraan Usaha Mikro dan Kecil, yang dirangkaikan dengan pelatihan Sistem Informasi Pusat (SIP) UMKM, di Wisma Trans, Malili, Rabu (25/06/2025).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari amanat Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2022 tentang kemitraan di bidang penanaman modal. Tujuannya, membangun sinergi antara pelaku UMK dan perusahaan besar, khususnya dalam aspek pemasaran dan permodalan.

Acara dibuka oleh Bupati Luwu Timur yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum, Nursih Hariani. Dalam sambutannya, Nursih menegaskan bahwa pembangunan sektor riil, khususnya UMK, merupakan kunci percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.

“UMK memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Pemerintah Luwu Timur berkomitmen mendukung terciptanya pola kemitraan yang sehat antara UMK dan usaha besar,” ujar Nursih.

Ia juga menyebut bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dalam mencapai target RPJMD Kabupaten Luwu Timur 2025–2029, terutama dalam misi meningkatkan daya saing ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kami ingin mendorong kolaborasi antara UMKM dan perusahaan ritel, sekaligus memastikan akses permodalan melalui perbankan semakin terbuka bagi pelaku usaha mikro,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Amiruddin, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pembinaan dan pengembangan kapasitas pelaku UMK, baik dari sisi pemasaran maupun kemitraan.

“Kami ingin memfasilitasi UMKM agar bisa bermitra dengan ritel modern, serta mempermudah mereka dalam mengakses pembiayaan lewat lembaga perbankan,” terangnya.

Kegiatan ini turut menghadirkan sejumlah mitra strategis, di antaranya perwakilan Bank BRI RO Masamba, PT. Midi Utama Indonesia Makassar (Alfamidi), PT. Sumber Alfaria Trijaya Makassar (Alfamart), PT. Indomarco Prismatama Makassar (Indomaret), serta 60 pelaku UMKM dari berbagai kecamatan di Lutim.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi Pemkab Lutim dalam membangun ekosistem usaha yang berdaya saing dan berkelanjutan, dengan mendorong kemitraan antara UMKM dan sektor swasta secara nyata. (Kominfo/Kas)