MALILI,FAKJUR-Pemerintah Kabupaten Luwu Timur kembali bikin gebrakan. Seluruh Kepala Desa di daerah itu bakal mendapat tambahan anggaran operasional sebesar Rp200 juta. Kabar ini langsung disampaikan Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, saat menghadiri acara pengukuhan pengurus Koperasi Merah Putih di Desa Lakawali Pantai, Sabtu (19/7).
Langkah ini jadi jawaban atas masukan para kepala desa yang disampaikan melalui Ketua APDESI Lutim, Suharman. Menurut Irwan, banyak keluhan yang masuk soal minimnya anggaran operasional dan rencana penghapusan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK).
“Saya dengar keluhan teman-teman Kades dari Ketua APDESI. BKK itu bukan dihilangkan, malah kita tambah jadi Rp2 miliar. Tahun ini kita mulai dengan 33 desa sebagai pilot project,” kata Irwan.
Bukan cuma itu. Pemkab juga menaikkan insentif untuk Kepala Desa dari sebelumnya Rp25 juta menjadi Rp50 juta. Langkah ini, kata Irwan, diambil agar para pemimpin desa makin termotivasi dan fokus mengurus kebutuhan masyarakat.
“Dari total Rp1 miliar, 20 persen kita alokasikan khusus untuk operasional desa, termasuk gaji dan tunjangan kepala desa, aparat desa, dan BPD,” jelas Irwan.
Irwan mengaku sudah koordinasi dengan BKD (Badan Keuangan Daerah) untuk mengambil dana operasional ini dari SILPA BKK tahun sebelumnya. Ternyata, masih ada desa-desa yang punya sisa anggaran cukup besar.
“Bahkan ada 7 desa yang SILPA-nya masih di atas Rp100 juta. Jadi, kita putuskan seluruh 125 desa tetap dapat operasional maksimal Rp100 juta dari dana BKK dan tambahan operasional Rp100 juta dari skema baru. Totalnya jadi Rp200 juta,” ungkapnya.
Irwan juga menyebut, skema ini dirancang bareng APDESI agar sesuai kebutuhan desa. “Saya libatkan langsung Pak Ketua APDESI dalam penyusunan Perbup-nya. Karena saya yakin, mereka yang paling tahu kondisi lapangan,” tambahnya.
Langkah Pemkab Lutim ini menuai apresiasi dari sejumlah pihak, terutama dari kalangan kepala desa. Mereka menilai kebijakan ini bisa mendorong pelayanan publik yang lebih maksimal di tingkat desa.
“Dengan tambahan dana ini, kami bisa lebih leluasa menjalankan program kerja dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar salah satu Kades yang hadir di lokasi.
Dengan skema baru ini, Pemkab Luwu Timur berharap sinergi antara pemerintah daerah dan desa makin solid. Dan yang paling penting, masyarakat desa bisa merasakan langsung dampaknya. (Kas)