Tanggul Jebol, Warga Dusun Poleondro Terendam Banjir dan Kehilangan Hasil Tani

LUWU TIMUR, Fakjur Banjir setinggi pinggul orang dewasa merendam sejumlah rumah warga dan lahan pertanian di Dusun Poleondro, Desa Kalaena Kanan, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Selasa malam (13/5/2025). Banjir ini dipicu oleh tingginya curah hujan di wilayah hulu Sungai Kalaena yang menyebabkan tanggul sungai jebol dan air meluap ke permukiman warga.

Rustam, salah seorang warga terdampak, tak kuasa menyembunyikan kegelisahannya. Ia mengatakan bahwa banjir kali ini membuat rumah dan kebun miliknya terendam sepenuhnya. Tak hanya miliknya, lahan cokelat, sawit, jagung, lombok, bahkan tanaman nilam milik warga lainnya pun ikut terendam.

“Bagaimana kami mau hidup kalau begini? Rumah kami terendam, hasil kebun tidak bisa diangkut. Sawit, cokelat, semua rusak. Ini sudah banjir yang kesembilan kali,” tutur Rustam saat ditemui di lokasi.

Ia mengungkapkan, rusaknya tanggul Sungai Kalaena menjadi penyebab utama bencana ini. Tak hanya kerugian secara ekonomi, warga kini mulai khawatir dengan kesehatan anak-anak yang mulai terserang penyakit kulit pascabanjir.

“Anak-anak sudah mulai kena gatal-gatal. Kami mohon perhatian dari pemerintah. Tanggul itu harus diperbaiki segera, jangan tunggu sampai ada korban jiwa,” ujarnya lirih.

Di tengah keterbatasan, warga masih berusaha bertahan. Buyung, anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang turun ke lokasi, menyatakan bahwa laporan terkait banjir telah disampaikan ke Dinas Sosial Kabupaten Luwu Timur. Ia mengatakan, pemerintah daerah melalui Dinas Sosial telah memberikan respon cepat atas laporan tersebut.

“Kami sudah laporkan ke Dinsos, dan responnya cukup baik. Kepala Dinas Sosial rencananya akan segera turun langsung meninjau lokasi banjir,” kata Buyung.

Banjir yang berulang ini menambah daftar panjang persoalan infrastruktur di kawasan pedalaman Luwu Timur. Harapan masyarakat kini tertuju pada langkah konkret pemerintah untuk memperbaiki tanggul Sungai Kalaena, demi mencegah bencana serupa terulang kembali. (Kas)