Tomtim-Fakjur, Kecamatan Tomoni Timur melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, terus mempercepat proses tanam padi di wilayahnya. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung target musim tanam yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah melalui surat edaran Bupati Luwu Timur.
Koordinator BPP Tomoni Timur, Bernalia Manapa, menjelaskan bahwa percepatan dilakukan melalui berbagai strategi, termasuk penguatan koordinasi dengan seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di wilayah kecamatan tersebut.
“Kami telah menggelar pertemuan bersama seluruh PPL untuk menyatukan persepsi dan merumuskan langkah-langkah teknis guna mendukung percepatan tanam,” ujar Bernalia, Selasa (16/7/2025).
Menurut dia, sinergi antar pemangku kepentingan menjadi kunci utama dalam keberhasilan program ini. “Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, penyuluh, dan petani, kami optimistis target tanam bisa tercapai,” tambahnya.
Untuk memastikan pelaksanaan di lapangan berjalan optimal, BPP Tomoni Timur juga melakukan pemantauan dan pelaporan harian terhadap progres tanam dan pengolahan lahan yang dilakukan oleh petani di setiap desa. Data ini menjadi dasar evaluasi dan pengambilan keputusan secara cepat dan terukur.
Data realisasi pertanaman per 16 Juli 2025 menunjukkan kemajuan yang signifikan. Pada hari itu, luas tanam mencapai 49 hektar. Dengan demikian, total luas tanam sepanjang bulan Juli telah meningkat menjadi 128 hektar. Capaian ini melonjak dibandingkan bulan sebelumnya, Juni, yang hanya mencatat 31 hektar.
Adapun rincian luasan tanam pada hari tersebut meliputi : Desa Kertoraharjo: 24 hektar, Desa Margomulyo: 10 hektar, Desa Purwosari: 10 hektar dan Desa Pattengko : 5 hektar
Sementara itu, total lahan yang telah diolah hingga saat ini mencapai 689,5 hektar, menunjukkan kesiapan lahan yang cukup tinggi dalam mendukung percepatan tanam. Upaya ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan serta mengantisipasi dampak perubahan iklim yang dapat memengaruhi pola tanam petani di wilayah Luwu Timur. (Red)