ANGKONA,FAKJUR- Upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, berlangsung lancar, tertib, khidmat, sekaligus meriah. Kegiatan ini dipusatkan di Lapangan Sepak Bola Angkona, Minggu (17/8/2025).
Rangkaian upacara berlangsung penuh semangat kebangsaan. Penampilan drumben SMP Negeri 3 Angkona menambah kemeriahan, sementara pasukan pengibar bendera dari Paskibraka SMA Negeri 6 Luwu Timur sukses menjalankan tugas mengibarkan Sang Saka Merah Putih.
Camat Angkona, I Putu Gede Sudarsana, bertindak sebagai inspektur upacara. Adapun komandan upacara dipercayakan kepada Serda Budi Purwanto, sementara pelatih Paskibraka adalah Serka Ruswanto dari Koramil 1403-15 Malili. Pembacaan teks proklamasi dilakukan oleh Abdul Halim dari Fraksi PAN.

Sejumlah tokoh hadir pada peringatan tersebut, di antaranya jajaran Pemerintah Kecamatan Angkona, Kapolsubsektor Angkona, para kepala desa dan dusun, anggota BPD, aparatur sipil negara dari sektor kesehatan dan pendidikan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pelajar dari tingkat SD, SMP, hingga SMA.
Dalam amanatnya, I Putu Gede Sudarsana membacakan sambutan seragam Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi. Tema peringatan tahun ini, “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, disebut menjadi seruan optimistis untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mempercepat pembangunan yang selaras dengan program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Rakabuming Raka melalui Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.
Asta Cita mencakup delapan program prioritas, antara lain penguatan sinergi pusat dan daerah, kestabilan politik dan keamanan, ketahanan pangan dan energi, hilirisasi industri, penyediaan rumah layak huni, serta peningkatan kualitas gizi masyarakat.
Semangat pembangunan itu turut diwujudkan di Sulawesi Selatan melalui visi “Sulawesi Selatan Maju dan Berkarakter” dengan empat misi pokok, yakni membangun SDM berkualitas, meningkatkan pemerataan ekonomi, mempercepat transformasi digital dan birokrasi berintegritas, serta melanjutkan pembangunan berkeadilan yang tangguh terhadap bencana dan perubahan iklim.

Salah satu program prioritas yang ditekankan ialah penanganan stunting. Program “Stop Stunting” menyasar 504 desa, 15.120 balita, serta 1.008 ibu hamil dengan kekurangan energi kronis. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyalurkan lebih dari 15 ribu paket makanan tambahan serta insentif Rp1 juta bagi balita dan ibu hamil.
“Alhamdulillah, dengan penanganan stunting terpadu antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, angka stunting turun signifikan. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting turun dari 27,4 persen menjadi 23,3 persen,” ujar Gubernur dalam sambutannya.
Upacara peringatan HUT ke-80 RI di Angkona ditutup dengan doa bersama, diwarnai semangat kebersamaan warga yang memaknai kemerdekaan bukan hanya sebagai perayaan, tetapi juga sebagai tekad untuk terus menjaga nilai-nilai persatuan dan pengabdian kepada bangsa. (Kas)






