Angkona, Fakjur— Dalam upaya mendukung program nasional eliminasi tuberkulosis (TBC), UPT Puskesmas Angkona melaksanakan sosialisasi inovasi Gerakan Pemicuan Stop Tuberkulosis (GPS TB) di tingkat desa, Selasa (4/11/2025). Kegiatan yang digelar di Aula Kantor Desa Watangpanua ini dihadiri oleh aparat desa dan masyarakat setempat, sebagai bagian dari langkah bersama menuju Kecamatan Angkona Eliminasi TBC 2030.
Kegiatan ini menjadi bentuk dukungan nyata Pemerintah Kecamatan Angkona terhadap kebijakan nasional hingga daerah dalam menekan penyebaran penyakit TBC yang masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala UPT Puskesmas Angkona, Jumardi, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit tuberkulosis, sekaligus memperkuat peran aktif aparat dan kader desa dalam mendeteksi serta mencegah penyebarannya.
“Penyakit ini terlihat seolah tidak ada, padahal kasusnya masih banyak di sekitar kita. Melalui sosialisasi ini, kami berharap setiap warga mau melakukan pemeriksaan, dan para aparat serta kader bisa menjadi penggerak utama untuk mengajak masyarakat berpartisipasi aktif,” jelas Jumardi.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, baik di tingkat desa maupun kecamatan, untuk mendukung pencapaian target eliminasi TBC tahun 2030. Menurutnya, ada Surat Keputusan (SK) yang menjadi acuan penilaian eliminasi TBC di tingkat kabupaten dan provinsi, yang menuntut adanya kolaborasi lintas sektor.
“Pak Bupati juga berharap kita semua bekerja sama mendukung kegiatan ini. Tujuannya jelas, agar masyarakat kita tetap sehat dan terbebas dari penyakit menular,” tambahnya.
Jumardi juga menjelaskan bahwa program Gerakan Pemicuan Stop Tuberkulosis (GPS TB) ini telah mendapat dasar hukum yang kuat melalui SK bersama tiga Menteri, yaitu Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Desa, yang kemudian diperkuat oleh edaran Bupati Luwu Timur Ir. Irwan Bachri Syam.
“Alhamdulillah, kegiatan ini sudah didukung penuh oleh pemerintah pusat hingga daerah. Ini menjadi bukti bahwa kita semua satu langkah dalam upaya mengentaskan penyakit TBC dari Luwu Timur. Harapannya, masyarakat kita bisa hidup lebih sehat, maju, dan sejahtera,” tutur Kepala Puskesmas Angkona menutup sambutannya.
Melalui kegiatan seperti ini, Kecamatan Angkona menegaskan komitmennya untuk mewujudkan wilayah bebas TBC tahun 2030, dengan mengedepankan pendekatan partisipatif, edukatif, dan berkelanjutan di tengah masyarakat. (Kas)
Angkona, Fakjur – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan yang digagas Polda Sulawesi Selatan, Polsubsektor Angkona Polres Luwu Timur menggelar…