LUWU TIMUR, Fakjur — Rangkaian penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tahun 2025 terus bergulir. Memasuki hari keenam, tim penilai KKS Luwu Timur menyambangi dua wilayah kecamatan sekaligus, yakni Towuti dan Wasuponda, Senin (23/05/2025), untuk meninjau langsung kesiapan kelembagaan dan pemenuhan sembilan tatanan desa sehat.
Penilaian yang menjadi bagian dari agenda evaluasi tahunan ini menitikberatkan pada peran serta masyarakat dan kelembagaan lokal dalam mewujudkan lingkungan sehat yang berkelanjutan.
Di Kecamatan Wasuponda, kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Lutim, dr. April, yang juga bagian dari tim penilai kabupaten. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kelembagaan sebagai fondasi utama dalam penilaian desa sehat.
“Penilaian ini bukan sekadar formalitas. Yang paling utama adalah bagaimana desa dan kecamatan mampu membangun kelembagaan yang aktif dan berfungsi dalam memenuhi sembilan tatanan program KKS. Inilah modal awal kita untuk mewujudkan Luwu Timur yang sehat dan berdaya,” tegas dr. April di hadapan Forum Kecamatan Sehat Wasuponda.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kecamatan Wasuponda yang telah menunjukkan komitmen kuat. Menurutnya, kecamatan tersebut berhasil memenuhi seluruh sembilan tatanan KKS, sedangkan Desa Wasuponda sendiri tercatat memenuhi enam tatanan yang dianggap sebagai progres yang baik.
Sementara itu, di Kecamatan Towuti, penilaian dipimpin oleh Junaedi, yang mewakili tim penilai KKS dari tingkat kabupaten. Dalam evaluasinya, Junaedi juga tak lupa memberikan apresiasi atas kerja keras Forum Kecamatan Sehat Towuti dan Pokja Desa Sehat Pekaloa.
“Kami menyampaikan rasa bangga kepada forum kecamatan dan desa yang telah memperlihatkan komitmen tinggi dalam menyiapkan tatanan. Desa Pekaloa tercatat telah memenuhi seluruh sembilan tatanan, dan ini patut dijadikan contoh bagi desa-desa lain,” ujar Junaedi.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan tersebut tidak hanya menjadi catatan prestasi, tetapi harus menjadi inspirasi bagi desa lain di wilayah Towuti dan sekitarnya. “Kami berharap desa-desa lain dapat menjadikan Pekaloa sebagai referensi nyata dalam menata kehidupan desa sehat dan berkelanjutan,” tandasnya.
Kegiatan penilaian ini pun dihadiri secara aktif oleh berbagai pihak, baik dari unsur pemerintahan kecamatan, desa, hingga para penggerak Forum dan Kelompok Kerja (Pokja) Desa Sehat.
Di Wasuponda, turut hadir Camat Wasuponda, Ketua TP PKK Kecamatan, Sekcam, Kepala Desa Wasuponda, serta para anggota Forum Kecamatan Sehat dan Pokja Desa Sehat. Sedangkan di Towuti, hadir Sekcam Towuti, Kepala Desa Pekaloa, perwakilan TP PKK Kecamatan, Kepala Puskesmas Towuti, serta seluruh tim Forum dan Pokja yang terlibat aktif.
Pelaksanaan penilaian ini menjadi bagian penting dari strategi pembangunan berbasis komunitas yang menyentuh langsung aspek-aspek kehidupan masyarakat, mulai dari kesehatan lingkungan, fasilitas umum, ketahanan pangan, hingga partisipasi sosial dan edukasi kesehatan.
Dengan penilaian yang dilakukan secara langsung ke lapangan, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur berharap muncul kesadaran kolektif di seluruh kecamatan dan desa untuk menjadikan program KKS bukan hanya sebagai agenda tahunan, melainkan gerakan hidup sehat yang berkesinambungan dan melembaga. (Kominfo/Kas)