Pemdes Kanawatu Gelar Sosialisasi Program Kartu Lansia

Wotu, Fakjur  — Pemerintah Desa Kanawatu, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, menggelar sosialisasi Program Bantuan Kartu Lanjut Usia (Lansia) tahun 2025 di Aula Kantor Desa Kanawatu, Sabtu (20/9/2025). Kegiatan ini merujuk pada Peraturan Bupati Luwu Timur Nomor 24 Tahun 2025 mengenai kriteria penerima bantuan sosial lansia.

Sosialisasi dihadiri Kepala Desa Kanawatu Muslim Baco Lolo bersama jajaran aparat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), kepala dusun, tokoh masyarakat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, pendamping desa, hingga puluhan warga lanjut usia. Acara dibuka langsung oleh Kepala Desa.

Dalam sambutannya, Muslim Baco Lolo menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang hadir. Ia menekankan, tujuan kegiatan ini adalah memastikan penerima manfaat benar-benar sesuai kriteria.
“Dari 29 nama penerima yang keluar, ada yang ternyata tidak sesuai dengan persyaratan. Maka, data ini harus kita evaluasi kembali agar lebih tepat sasaran,” ujarnya.

Narasumber dari Dinas Sosial Kabupaten Luwu Timur, Aswar, menjelaskan bahwa program kartu lansia masih dalam tahap uji coba. Menurutnya, pemerintah daerah menyiapkan 3.000 penerima se-Kabupaten Luwu Timur untuk tahap awal.
“Program ini sebetulnya baru direncanakan berjalan tahun depan. Namun, Bupati ingin melihat lebih dulu bagaimana pelaksanaannya di lapangan, sehingga dilakukan uji coba tahun ini,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa bantuan ini merupakan janji kampanye Bupati Irwan Bachri Syam bersama Wakil Bupati Puspawati Husler. Setiap penerima akan mendapatkan Rp1 juta per bulan. Namun, penyaluran wajib mengacu pada Data Tunggal Sistem Ekonomi Nasional (DTSEN), basis data baru yang menggantikan DTKS.

Aswar menambahkan, hanya warga yang masuk kategori Desil 1–5 dalam DTSEN yang berhak menerima bantuan. “Desil 1 berarti sangat miskin, Desil 2 miskin, Desil 3 hampir miskin, Desil 4 rentan miskin, dan Desil 5 pas-pasan. Sedangkan Desil 6 ke atas tidak diprioritaskan,” jelasnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, pemerintah desa berharap masyarakat lebih memahami mekanisme dan kriteria program, sekaligus memperbaiki data agar bantuan benar-benar menyentuh kelompok lansia yang membutuhkan. (Kas)