Kades Manurung Imbau Warganya Berhati-hati Pasang Strom Tikus di Sawah


Luwu Timur, Fakjur  — Kepala Desa Manurung, Irwan, mengimbau warganya agar berhati-hati dalam memasang alat jebakan tikus menggunakan aliran listrik di sawah. Imbauan tersebut disampaikan menyusul insiden meninggalnya seorang petani bernama Samad (60), warga Dusun Tomba, Desa Manurung, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, yang diduga tersengat listrik dari jebakan tikus yang ia pasang sendiri.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 10.00 WITA. Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di area persawahan miliknya oleh keponakannya sendiri. Diduga, korban tersengat arus listrik bertegangan tinggi dari sambungan PLN, bukan dari aki sebagaimana yang biasa digunakan untuk alat jebakan.

“Saya tidak tahu kalau bapak sudah meninggal, karena beliau tinggal sendiri di pondok sawah. Baru ketahuan setelah keponakan saya ke sana pagi hari sekitar jam 10.00,” ujar Sahrir, anak korban, saat ditemui di rumah duka, Selasa (7/10/2025).

Menurut Sahrir, ayahnya memasang jaringan listrik untuk mengusir hama tikus sejak Sabtu malam, namun kali ini arus yang digunakan lebih kuat dari biasanya.

Kepala Desa Manurung, Irwan, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengingatkan masyarakat agar tidak lagi menggunakan listrik PLN untuk mengendalikan hama tikus di sawah.

“Benar, ada warga kami yang meninggal dunia karena tersengat jebakan tikus beraliran listrik. Kami imbau seluruh warga agar tidak menggunakan arus PLN, karena sangat berbahaya dan bisa mematikan,” ujar Irwan saat dikonfirmasi, Selasa (7/10/2025).

Irwan juga menekankan bahwa praktik pemasangan jebakan tikus dengan arus listrik tegangan tinggi tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga membahayakan keselamatan warga lain yang beraktivitas di sekitar area persawahan.

“Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Bukan hanya di Desa Manurung, tapi juga untuk masyarakat Luwu Timur secara umum. Keselamatan harus menjadi prioritas,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, jenazah korban telah dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. Aparat desa dan Babinkamtibmas telah mendatangi lokasi untuk memastikan tidak ada lagi aliran listrik aktif di area persawahan. (Kas)